Internazionale Milano, atau yang biasa dikenal sebagai Inter Milan berdiri pada 9 Maret 1908. Klub ini merupakan pecahan dari AC Milan yang berusia sembilan tahun lebih tua.
Internazionale merupakan klub yang lahir dari ketidakpuasan yang diambil para pendahulu AC Milan yang hanya menginginkan orang2 Inggris & Italia saja yang boleh bermain diklub tersebut. Alasan diskriminasi tersebut siapa sangka meledakkan Klub tersebut. Dimana tepatnya pada 9 Maret 1908, lahirlah sebuah Klub yang kelak disebut Internazionale. Adapun yang menjadi pelopornya adalah Sekelompok orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo and Hans Rietmann, Voelkel, Maner, Wipf, dam Carlo Ardussi).
Dari namanya bisa diartikan Internasional, bahwasanya Klub ini diperuntukan bagi siapapun juga, tanpa memandang ia itu seorang Inggris ataupun Italia. Ke-2 tuk mengingatkan kepada semau orang, bahwa Impian Internazionale tuk lebih terkenal hingga keluar Italia bahkan kalau bisa hingga menembus alam pikiran maupun bawah sadar Manusia. Ke-3 Melambangkan semangat anti-kemapanan yang tak bisa dibatasi oleh yang namanya Diskriminasi, Politik, ekonomi, & dsbnya yang dimana saat itu pengaruh faham Komunisme, Liberal, Teokrasi, Kapitalis, Atheis, berkembang dibawah pengaruh sekelompok politikus(Oligarchy). Bisa dikatakan semangat INTER saat ini sama dengan semangat yang didengung2kan FIFA saat ini, Sepakbola Tanpa Mengenal Batas, baik itu batasan fisik, agama, wilayah, ekonomi, politik, kebangsaan, & utamanya RAS - RED: Football Without Frontier! Jadi bangga gue jadi INTERISTA...
Tahun kedua mengikuti kompetisi Serie A, Inter yang bermaterikan pemain asing dan Italia langsung menjadi kampiun.
Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929.
Pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter.
Setelah akhir Perang Dunia II, nama tersebut dihapus dan kemudian diganti ke nama awal, Internazionale FC Milano dan dipertahankan hingga saat ini.
Inter juga identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter dimerger dengan Unione Sportiva Milanese di tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usia, Inter kembali ke warna awal mereka.
Giogio Muggiani, salah satu orang yang menggagas terbentuknya Inter juga merupakan pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini.
Virgilio Fossati adalah kapten dan pelatih yang membawa Inter untuk pertama kalinya menjadi scudetto. Ia meninggal saat terlibat dalam Perang Dunia I.
Inter seharusnya terdegradasi ke Serie B setelah di tahun 1922 performa tim mereka menukik tajam dan akhirnya menempati posisi dasar klasemen Grup B Serie A. Namun setelah mengirim petisi bersama editor La Gazzetta dello Sport untuk membolehkan mereka tetap bermain di Serie A atas pertimbangan keuangan, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengabulkan permintaan tersebut.
Nomor punggung #3 di Inter dipensiunkan, sebagai bentuk penghoramatan klub kepada legenda Inter Giacinto Faccheti.
Helenio Herrera adalah orang terlama yang pernah menjabat sebagai pelatih Inter dengan sembilan musim (delapan tahun berturut-turut) berkuasa. Herrera juga menjadi pelatih dengan catatan sukses terpanjang, dengan tiga scudetto, dua titel Liga Champions dan dua Piala Interkontinental.
Internazionale merupakan klub yang lahir dari ketidakpuasan yang diambil para pendahulu AC Milan yang hanya menginginkan orang2 Inggris & Italia saja yang boleh bermain diklub tersebut. Alasan diskriminasi tersebut siapa sangka meledakkan Klub tersebut. Dimana tepatnya pada 9 Maret 1908, lahirlah sebuah Klub yang kelak disebut Internazionale. Adapun yang menjadi pelopornya adalah Sekelompok orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo and Hans Rietmann, Voelkel, Maner, Wipf, dam Carlo Ardussi).
Dari namanya bisa diartikan Internasional, bahwasanya Klub ini diperuntukan bagi siapapun juga, tanpa memandang ia itu seorang Inggris ataupun Italia. Ke-2 tuk mengingatkan kepada semau orang, bahwa Impian Internazionale tuk lebih terkenal hingga keluar Italia bahkan kalau bisa hingga menembus alam pikiran maupun bawah sadar Manusia. Ke-3 Melambangkan semangat anti-kemapanan yang tak bisa dibatasi oleh yang namanya Diskriminasi, Politik, ekonomi, & dsbnya yang dimana saat itu pengaruh faham Komunisme, Liberal, Teokrasi, Kapitalis, Atheis, berkembang dibawah pengaruh sekelompok politikus(Oligarchy). Bisa dikatakan semangat INTER saat ini sama dengan semangat yang didengung2kan FIFA saat ini, Sepakbola Tanpa Mengenal Batas, baik itu batasan fisik, agama, wilayah, ekonomi, politik, kebangsaan, & utamanya RAS - RED: Football Without Frontier! Jadi bangga gue jadi INTERISTA...
Tahun kedua mengikuti kompetisi Serie A, Inter yang bermaterikan pemain asing dan Italia langsung menjadi kampiun.
Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929.
Pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter.
Setelah akhir Perang Dunia II, nama tersebut dihapus dan kemudian diganti ke nama awal, Internazionale FC Milano dan dipertahankan hingga saat ini.
Inter juga identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter dimerger dengan Unione Sportiva Milanese di tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usia, Inter kembali ke warna awal mereka.
Giogio Muggiani, salah satu orang yang menggagas terbentuknya Inter juga merupakan pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini.
Virgilio Fossati adalah kapten dan pelatih yang membawa Inter untuk pertama kalinya menjadi scudetto. Ia meninggal saat terlibat dalam Perang Dunia I.
Inter seharusnya terdegradasi ke Serie B setelah di tahun 1922 performa tim mereka menukik tajam dan akhirnya menempati posisi dasar klasemen Grup B Serie A. Namun setelah mengirim petisi bersama editor La Gazzetta dello Sport untuk membolehkan mereka tetap bermain di Serie A atas pertimbangan keuangan, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengabulkan permintaan tersebut.
Nomor punggung #3 di Inter dipensiunkan, sebagai bentuk penghoramatan klub kepada legenda Inter Giacinto Faccheti.
Helenio Herrera adalah orang terlama yang pernah menjabat sebagai pelatih Inter dengan sembilan musim (delapan tahun berturut-turut) berkuasa. Herrera juga menjadi pelatih dengan catatan sukses terpanjang, dengan tiga scudetto, dua titel Liga Champions dan dua Piala Interkontinental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar