Rabu, 25 Februari 2009

MENGENAL GONORRHOE, SI PENYAKIT YANG KEJAM

Gonorrhoe atau biasa disebut GO adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae. Gonorrhoe termasuk salah satu dari kelompok Penyakit Menular Seksual (PMS). Penyakit ini sebenarnya merupakan penyakit yang mudah dikenali, didiagnosa, diobati, dan jarang sekali berakhir dengan kematian. Loh, lantas mengapa dikatakan penyakit yang kejam ??

Mungkin selama ini anda hanya mengenal bahwa gonorrhoe hanya menginfeksi pria, tetapi sebenarnya gonorrhoe juga bisa terjadi pada wanita dan bahkan pada bayi yang baru lahir. Inilah alasan mengapa saya katakan sebagai penyakit yang kejam. Apa salah seorang bayi yang baru lahir ke dunia sehingga dia harus menderita penyakit ini ?

Bayi terinfeksi penyakit ini ketika proses persalinan, dimana bayi mengalami kontak langsung dengan jalan lahir ibu yang telah terinfeksi gonorrhoe, dan kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan ibu, karena pada wanita penyakit ini cenderung tak bergejala atau hanya bergejala ringan, sehingga ibu sendiri pun tidak menyadari menderita penyakit ini.

Pada bayi, penyakit ini mengenai konjungtiva, dan disebut sebagai Gonoblenorrhoe. Sementara pada wanita, penyakit ini mengenai leher rahim dan disebut sebagai Cervicitis gonorrhoe.


Gonoblenorrhoe

Penyakit ini diawali dengan kontak langsung antara konjungtiva dengan jalan lahir ibu yang terinfeksi, lalu beberapa jam kemudian sekret (kotoran) mata seperti nanah yang kadang-kadang bercampur darah, serta mata merah dan bengkak.

Tenaga kesehatan biasanya menyadari bahwa sibayi terjangkit penyakit ini karena melihat bayi yang kesulitan membuka matanya karena sekret yang menumpuk. Sehingga biasanya tenaga kesehatan akan langsung mengambil contoh kerokan sekret dikonjungtiva lalu kemudian memeriksakan hasil kerokan tersebut ke laboratorium.

Di laboratorium, hasil kerokan tersebut dicat dengan pengecatan gram dan diperiksa dibawah mikroskop. Bila memang positif, dapat kita temukan kuman-kuman kokus gram negatif yang berpasang-pasangan seperti biji kopi yang tersebar didalam maupun diluar sel. Inilah yang dinamakan kuman Neisseria gonorrhoeae.

Nah, untuk pengobatan gonoblenorrhoe dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pengobatan local dan sistemik.

Pengobatan lokal : bertujuan untuk membinasakan kuman-kuman Neisseria gonorrhoeae yang berada di luar sel, dengan pemberian salep-salep atau tetes mata antibiotika (dapat berupa gentamisin tetes atau salep tetrasiklin).

Pengobatan sistemik : dengan pemberian antibiotika secara injeksi / suntik, karena bayi tidak memungkinkan untuk meminum obat. Karena itu, perlu dilakukan perawatan di rumah sakit biar hasil pengobatan lebih optimal.

Lalu bagaimana dengan ibunya?


Cervicitis gonorrhoe

Yang menjadi masalah disini biasanya karena penyakit ini umumnya tidak bergejala dan kalaupu ada, biasanya ringan. Gejala dapat berupa keputihan berwarna kekuningan sampai kehijauan yang agak berbau, kadang-kadang bisa juga berupa nyeri ketika berhubungan, atau nyeri perut bagian bawah.

Untuk menegakkan diagnosanya kurang lebih sama seperti gonoblenorrhoe, hanya saja disini spesimen yang diambil bukan dari kerokan konjungtiva, tetapi dari sekret atau getah dileher rahim dengan bantuan spekulum. Untuk wanita yang belum menikah, dapat dipertimbangkan mengambilnya dari kerokan vagina atau saluran kencing (urethra).

Pengobatan untuk cervicitis gonorrhoe adalah dengan pemberian antibiotika baik diminum ataupun secara injeksi.

Seiring dengan kemajuan teknologi pengobatan dan ditemukannya berbagai macam antibiotika, maka penyakit ini bukanlah sebuah ancaman. Namun hal ini hanya terjadi bila cara pengobatannya sudah tepat. Lantas bagaimana cara pengobatan yang benar ??.

Penyakit tidak bisa hilang sempurna bila yang diobati hanya ibu dan bayinya. Selama sumber penyakitnya masih ada (yaitu suami), ibu ini tidak akan bisa bebas dari kuman. Mungkin setelah di obati ibu akan sembuh dan bebas dari kuman, namun ketika berhubungan lagi dengan suaminya, lagi-lagi ibu ini terpapar oleh kuman gonorrhoe yang dibawa sang suami tercinta.

Untuk itulah pengertian dan toleransi antar suami dan istri sangat diperlukan untuk mengobati penyakit ini secara tuntas. Suami harus berbesar hati dan mau untuk ikut dalam program pengobatan seperti halnya istri dan anaknya. Mungkin diperlukan peran mediator yang bisa memperantarai ini semua, dan disinilah dokter akan berperan untuk menjalankan tugas itu.

1 komentar:

grina mengatakan...

dapatkah gonorrhoe ditularkan dengan selain hubungan sex? karena ada orang yang hanya berhubungan sex dengan istrinya saja, tidak pernah dengan orang lain, tetapi didiagnosis terkena gonorrhoe