SPF
Anda tentu sering mendengar istilah spf. Bahkan mungkin anda bisa menemukan istilah ini pada produk kosmetik yang sedang anda gunakan sekarang. Apakah sebenarnya “SPF” itu ?.
SPF atau Sun Protecting Factor merupakan tingkat efektivitas dari suatu produk dalam melindungi kita dari bahaya sinar matahari.
Seperti kita ketahui, selain sebagai sumber vitamin D, matahari juga dapat menimbulkan efek-efek negative seperti proses penuaan dini pada kulit dan yang lebih berbahaya lagi, dapat mencetuskan terjadinya kanker kulit (baca photoaging).
Bagi anda yang biasa memakai sunscreen, tentu tidak asing dengan istilah ini, karena setiap akan membeli produk tersebut, pasti sang apoteker akan bertanya “mau yang SPF berapa?”. Berbagai tingkatan SPF yang ada dipasaran Indonesia pada umumnya adalah SPF 15, 30, atau 45. Selain itu, ada juga tingkatan SPF 58, 60, dan 65.
Tingkatan pada SPF bukan berarti bahwa SPF yang lebih tinggi lebih baik dari pada tingkatan dibawahnya. Bukan berarti SPF 30 daya proteksinya lebih baik dari SPF 15, karena sebenarnya daya proteksi dari berbagai tingkatan SPF tidaklah berbeda secara signifikan. SPF 15 mempunyai daya proteksi terhadap UVB sebesar 93%, sementara SPF 30 mempunyai daya proteksi terhadap UVB sebesar 96,7%, dan SPF 50 adalah 98%. Tidak berbeda jauh bukan. Lantas apa perbedaannya SPF 15, 30, atau 50?
Jadi SPF sebenarnya hanya ‘menunda’ efek negative UV terhadap kulit anda untuk sementara waktu sesuai dengan tingkatan SPF yang terdapat pada produk kosmetik anda. Jadi misalnya jika kulit anda menjadi merah setelah 20 menit terpapar sinar matahari, maka dengan produk yang mengandung SPF 15 dapat memberikan perlindungan selma 20 X 15 = 300 menit. Begitu juga bila anda memakai produk dengan SPF 30, berarti produk tersebut dapat melindungi anda selam 20 X 30 = 600 menit.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya tingkatan SPF yang tinggi tidak berarti melindungi kulit anda secara total dan terus menerus. Namun tetap saja anda harus mengoleskan sesering mungkin untuk bisa mencegah efek negatif dari UV tersebut. Bahkan bila pemakaiannya salah dapat mengurangi efektivitas dari produk tersebut.
Lalu bagaimana cara pemakaian sunscreen yang benar ?
Anda harus mengoleskannya pada seluruh area kulit yang sekiranya terpapar sinar matahari. Untuk wajah dan leher, lebih baik memakai bentuk cream, sementara untuk bagian tubuh yang lain dapat digunakan bentuk lotion. Lalu sunscreen butuh waktu sekitar 20-30 menit untuk meresap kedalam kulit. Jadi sebaiknya pemakaian sunscreen ini adalah 30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Anda harus sesering mungkin mengoleskannya, terutama jika anda berkeringat banyak (meskipun sunscreen anda waterproof) atau setelah membasuh wajah.
Yang harus diingat adalah anda tetap harus mengoleskan sunscreen tersebut meskipun berada didalam ruangan. Karena UV dapat menembus masuk dari kaca ruangan dan dapat pula dipantulkan oleh air, tanah, dan lantai semen. Begitu pula halnya jika cuaca sedang berawan disiang hari, karena awan tidak menghalangi sinar UV.
Lantas berapakah tingkatan SPF yang cocok untuk kita ?
Sebenarnya untuk kita yang ada diIndonesia, dimana mayoritas penduduknya berkulit sawo matang, cukup dengan SPF 15 saja sudah cukup memberikan proteksi yang baik terhadap UV, asalkan mengoleskannya sesering mungkin, yakni ± 3-4 jam sekali.
Anda harus mengerti bahwa tingkatan SPF yang tinggi akan membuat kulit anda cenderung lebih berminyak, dan pikirkan juga sensitifitas kulit anda. Karena, tingkatan yang tinggi berarti kandungan zat kimia yang terkandung pada sunscreen anda juga tinggi. Nanti maksudnya ingin menghindari iritasi karena sinar matahari, tau-tau malah kulit anda iritasi karena bahan kimia dari sunscreen anda. Selain itu, pilihlah produk yang broad spectrum / spektrum luas.Ingredient ini artinya produk tersebut tidak hanya melindungi dari UVB, tetapi juga terhadap UVA.
Selain itu gunakan juga perlengkapan-perlengkapan lain yang bisa melindungi anda dari paparan sinar matahari secara langsung disiang hari, seperti topi (SPF 3-6), kaca mata, sweater (SPF6,5), atau baju-baju yang mempunyai tingkatan hingga SPF 30.
Namun, sebaik-baiknya produk yang anda gunakan, menghindari paparan matahari secara langsung tetaplah pilihan yang terbaik, terutama antara jam 10 siang sampai jam 4 sore.
Anda tentu sering mendengar istilah spf. Bahkan mungkin anda bisa menemukan istilah ini pada produk kosmetik yang sedang anda gunakan sekarang. Apakah sebenarnya “SPF” itu ?.
SPF atau Sun Protecting Factor merupakan tingkat efektivitas dari suatu produk dalam melindungi kita dari bahaya sinar matahari.
Seperti kita ketahui, selain sebagai sumber vitamin D, matahari juga dapat menimbulkan efek-efek negative seperti proses penuaan dini pada kulit dan yang lebih berbahaya lagi, dapat mencetuskan terjadinya kanker kulit (baca photoaging).
Bagi anda yang biasa memakai sunscreen, tentu tidak asing dengan istilah ini, karena setiap akan membeli produk tersebut, pasti sang apoteker akan bertanya “mau yang SPF berapa?”. Berbagai tingkatan SPF yang ada dipasaran Indonesia pada umumnya adalah SPF 15, 30, atau 45. Selain itu, ada juga tingkatan SPF 58, 60, dan 65.
Tingkatan pada SPF bukan berarti bahwa SPF yang lebih tinggi lebih baik dari pada tingkatan dibawahnya. Bukan berarti SPF 30 daya proteksinya lebih baik dari SPF 15, karena sebenarnya daya proteksi dari berbagai tingkatan SPF tidaklah berbeda secara signifikan. SPF 15 mempunyai daya proteksi terhadap UVB sebesar 93%, sementara SPF 30 mempunyai daya proteksi terhadap UVB sebesar 96,7%, dan SPF 50 adalah 98%. Tidak berbeda jauh bukan. Lantas apa perbedaannya SPF 15, 30, atau 50?
Jadi SPF sebenarnya hanya ‘menunda’ efek negative UV terhadap kulit anda untuk sementara waktu sesuai dengan tingkatan SPF yang terdapat pada produk kosmetik anda. Jadi misalnya jika kulit anda menjadi merah setelah 20 menit terpapar sinar matahari, maka dengan produk yang mengandung SPF 15 dapat memberikan perlindungan selma 20 X 15 = 300 menit. Begitu juga bila anda memakai produk dengan SPF 30, berarti produk tersebut dapat melindungi anda selam 20 X 30 = 600 menit.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya tingkatan SPF yang tinggi tidak berarti melindungi kulit anda secara total dan terus menerus. Namun tetap saja anda harus mengoleskan sesering mungkin untuk bisa mencegah efek negatif dari UV tersebut. Bahkan bila pemakaiannya salah dapat mengurangi efektivitas dari produk tersebut.
Lalu bagaimana cara pemakaian sunscreen yang benar ?
Anda harus mengoleskannya pada seluruh area kulit yang sekiranya terpapar sinar matahari. Untuk wajah dan leher, lebih baik memakai bentuk cream, sementara untuk bagian tubuh yang lain dapat digunakan bentuk lotion. Lalu sunscreen butuh waktu sekitar 20-30 menit untuk meresap kedalam kulit. Jadi sebaiknya pemakaian sunscreen ini adalah 30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Anda harus sesering mungkin mengoleskannya, terutama jika anda berkeringat banyak (meskipun sunscreen anda waterproof) atau setelah membasuh wajah.
Yang harus diingat adalah anda tetap harus mengoleskan sunscreen tersebut meskipun berada didalam ruangan. Karena UV dapat menembus masuk dari kaca ruangan dan dapat pula dipantulkan oleh air, tanah, dan lantai semen. Begitu pula halnya jika cuaca sedang berawan disiang hari, karena awan tidak menghalangi sinar UV.
Lantas berapakah tingkatan SPF yang cocok untuk kita ?
Sebenarnya untuk kita yang ada diIndonesia, dimana mayoritas penduduknya berkulit sawo matang, cukup dengan SPF 15 saja sudah cukup memberikan proteksi yang baik terhadap UV, asalkan mengoleskannya sesering mungkin, yakni ± 3-4 jam sekali.
Anda harus mengerti bahwa tingkatan SPF yang tinggi akan membuat kulit anda cenderung lebih berminyak, dan pikirkan juga sensitifitas kulit anda. Karena, tingkatan yang tinggi berarti kandungan zat kimia yang terkandung pada sunscreen anda juga tinggi. Nanti maksudnya ingin menghindari iritasi karena sinar matahari, tau-tau malah kulit anda iritasi karena bahan kimia dari sunscreen anda. Selain itu, pilihlah produk yang broad spectrum / spektrum luas.Ingredient ini artinya produk tersebut tidak hanya melindungi dari UVB, tetapi juga terhadap UVA.
Selain itu gunakan juga perlengkapan-perlengkapan lain yang bisa melindungi anda dari paparan sinar matahari secara langsung disiang hari, seperti topi (SPF 3-6), kaca mata, sweater (SPF6,5), atau baju-baju yang mempunyai tingkatan hingga SPF 30.
Namun, sebaik-baiknya produk yang anda gunakan, menghindari paparan matahari secara langsung tetaplah pilihan yang terbaik, terutama antara jam 10 siang sampai jam 4 sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar