Minggu, 05 Oktober 2008

Mata juling / Strabismus

Mata juling / Strabismus

Apakah strabismus itu ?

Strabismus adalah suatu penyimpangan posisi bola mata yang terjadi karena syarat-syarat penglihatan binokuler yang normal tidak terpenuhi.
Penglihatan binokuler adalah melihat dengan menggunakan kedua bola mata.
Adapun syarat-syarat penglihatan binokuler yang normal adalah :
1. Fungsi masing-masing mata harus baik.
2. Otot-otot penggerak bola mata harus baik
3. Sistem saraf (sentral maupun perifer) yang terdapat dalam mata juga harus baik

Apa saja otot-otot penggerak bola mata ?
Otot-otot penggerak bola mata ada 6 :
- Musculus Rectus Medialis (N.III)
- Musculus Rectus Superior (N.III)
- Musculus Rectus Inferior (N.III)
- Musculus Rectus Lateralis (N.VI)
- Musculus Obliqus Superior (N.IV)
- Musculus Obliqus Inferior (N.III)


Arah Gerakan Otot-otot yang berkontraksi
Kanan atas -->MRS Od dan MOI Os
Kanan --> MRL Od dan MRM Os
Kanan bawah --> MRI Od dan MOS Os
Kiri atas --> MOI Od dan MRS Os
Kiri --> MRM Od dan MRL Os
Kiri bawah -->MOS Od dan MRI Os

Keterangan :
- MRS = Musculus Rectus Superior
- MRL = Musculus Rectus Lateral
- MRM = Musculus Rectus Medial
- MRI = Musculus Rectus Inferior
- MOS = Musculus Obliqus Superior
- MOI = Musculus Obliqus Inferior
- Od = Occuli Dextra / mata kanan
- Os = Occuli Sinistra / mata kiri


Pergerakan kedua mata (binokuler) diatur oleh :
Hukum Hering :
” Pada setiap arah gerakan mata secara sadar terdapat rangsangan yang simultan (bersama-sama) pada setiap otot luar kedua bola mata yang seimbang sehingga gerakannya lancar dan tepat”

Yoke Muscles :
Pada setiap gerakan mata yang terkoordinir, otot dari satu mata akan berpasangan dengan otot pada mata yang lain untuk menghasilkan gerakan mata dalam 6 arah kardinal.
Otot-oot yang berpasangan ini disebut YOKE Muscles dan dalam gerakan berpasangan ini YOKE Muscles mendapat persyarafan yang sama kuat (Hukum Hering).

Apakah yang dimaksd dengan FUSI ?
Kemampuan susunan syaraf pusat untuk memproses kedua bayangan yang diterima dari kedua mata menjadi suatu sensasi berupa bayangan tunggal.

Bagaimanakah pembagian strabismus itu ?
Strabismus dapat dibagi dalam beberapa kategori :

Menurut arah deviasi / penyimpangan :
- Kedalam (kearah hidung) = Esotropia (Strabismus Convergen) – paling banyak (75%)
- Keluar (menjauhi hidung) = Exotropia (Strabismus Divergen)
- Keatas = Hypertropia
- Kebawah = Hypotropia

Menurut manifestasinya :
- Heterotropia = Juling terus menerus
- Heterophoria = Kadang terlihat juling, kadang tidak. Deviasi terjadi bila mekanisme fusi
diputus.

Menurut sudut deviasi :
Comitment Strabismus = Sudut deviasi konstan pada berbagai posisi.
Comitant Strabismus = Sudut deviasi tidak sama

Menurut kemampuan fixasi mata :
Unilateral Strabismus = Bila satu mata yang berdeviasi secara konstan
Alternating Strabismus = Bila kedua mata berdeviasi secara bergantian

Menurut waktu berlangsungnya strabismus :
Permanent = Mata tampak berdeviasi secara konstan
Intermittent = Mata berdeviasi pada keadaan-keadaan tertentu (lelah, cemas, dll)


Apakah gejala dari strabismus ?
Penglihatan ganda (diplopia)


Bagaimanakah cara mendeteksi strabismus ?
Cara menentukan ada dan besarnya deviasi :

1. Secara kualitatif
a. Cover test = menentukan adanya heterotropia
b. Cover-Uncover test = menentukan adanya heterophoria

2. Secara kuantitatif
a. Hirschberg test (dengan senter)
b. Krimsky test
c. Prisma + Cover test
d. Synoptophore (amblyoscope)

Pembahasan :
Cover and cover test
Mata yang juling ditutup. Lalu penderita disuruh melihat suatu objek, dengan maksud untuk memfiksasi kedua mata. Lalu penutup digeser. Bila mata penderita normal, seharusnya mata tidak ikut bergerak, karena sudah terfiksasi. namun pada penderita strabismus, mata akan bergerak kearah deviasi.



Hirschberg test

Penderita melihat lurus kedepan. Lalu letakkan sebuah senter pada jarak ±1/3m didepan, setinggi kedua mata penderita. Perhatikan refleks cahaya dari senter pada permukaan kornea penderita.



Bagaimanakah pengobatan strabismus ?
Adapun 3 cara / tahap pengobatan strabismus :
1. Memperbaiki visus masing-masing mata
- Menutup mata yang normal
- Pemberian kacamata (prisma)
- Latihan orthoptic

2. Kosmetik
- Operasi
- Pemberian kacamata (prisma)
- Kombinasi keduanya

3. Memperbaiki penglihatan binokuler
- Latihan orthoptic
- Operasi dan latihan orthoptic
- Kacamata (prisma) dan latihan orthoptic

1 komentar: